Senin, 07 Januari 2013

Work Shop Peningkatan Kualitas Produksi Film-Lembang Bandung

Dalam workshop ini saya mendapatkan ilmu-ilmu baru tentang pembuatan film documenter. Michael Seriden adalah pembicara yang didatangkan langsung dari Boston, Amerika. Banyak perbedaan yang muncul ketika saya memahami istilah-istilah dan makna yang dia sampaikan melalui transletter nya. Seperti stock shoot dia lebih senang menggunakan kata b-roll. Kemudian dia memperkenalkan tentang teknik live documentery yaitu documenter yang berjalan apa adanya tidak ada pengadeganan sama sekaili. Memang semua documenter tidak  boleh ada pengadeganan, tapi yang dia perkenalkan pure natural dan hanya mempergunakan 1 buah kamera. Dia lebih suka mengambil banyak coverage2 (kalo dikita mah detail2 nya lah) karena akan lebih memiliki nilai yang kuat. 

Selain itu Kang Mikel “panggilan di Bandung” sangat menekankan bagaimana Beginning, Midle, End harus berkesinambungan dalam penentuan dramatiknya. Begitu pula dalam hal komposisi dia menyukai depth of field/ kedalaman , dalam 1 frame diusahakan terdapan Front ground, middle ground, dan back ground.

Dalam workshop ini dibagi menjadi beberapa kelompok saya tergabung dalam kelompok 7 yang beranggotakan Saya, Aldito, Tedi (mahasiswa STSI Bdg), Ayah Irwan (dosen STISI TELKOM) dan Abah Tantan (guru SMK 10 Bdg). Kelompoknya sangat aman dan nyaman sampe2 kita cepet akrab dan dinamakan Kelompok 7 Ceria. Kita bisa menghasilkan 2 buah karya yaitu Laundry dan Public transportation denan materi yang telah diberikan Kang Mikel.

"LAUNDRY"



"PUBLIC TRANSPORTATION"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar